Saturday, October 3, 2015

Kasus Kematian Pemain di Tengah Lapangan

Daftar Pemain Bola Yang Meninggal Di Lapangan Sepak Bola 


Mereka yang tumbang di lapangan

Mungkin tidak banyak dari kita yang mengenal siapa sosok Fabrice Muamba sebelumnya. Namun ketika sepanjang pemberitaan di berbagai media massa mulai ramai memberitakan tentang insiden "rubuh" nya pemain kelahiran Zaire 6 April 1988 ini pada saat Laga Perempat Final Piala FA melawan Tottenham Hotspurs, perhatian para pecinta maupun pemain sepak bola tertuju pada pemain klub Botton Wanderers yang juga anggota skuad Tim Nasional Inggris U-23.

Waktu itu pertandingan memasuki menit ke-41 ketika Muamba secara tiba-tiba saja terjatuh dan terkapar tak sadarkan diri ditengah lapangan, padahal tidak ada kontak apapun terhadapnya, wasit Howard Webb segera mengisyaratkan tim medis untuk memberikan pertolongan darurat, para pemain maupun penonton dalam suasana ceman dan menegangkan. Pertandingan pun di hentikan, Muamba dirujuk kerumah sakit terdekat dan hingga kini kondisinya berangsur baik walaupun sempat dalam situasi "kritis"


Apa yang menimpa Muamba ini bukanlah hal yang pertama kali dalam sejarah sepak bola, data yang tertulis di BetOnline303.com setidaknya ada 40 kasus " Collapsed" nya para pemain sepak bola sejak era tahun 2000an, nama Eri Irianto dan Jumadi Adi dua pemain asal Indonesia pun masuk didalam daftar tersebut.

Eri Irianto, Pemain Tim Nasional Indonesia tahun 1990an inu meninggal dunia pada tanggal 03 April 2000 ketika sedang bermain melawan PSIM Yohyakarta saat itu Eri tiba-tiba saja kesakitan di tengah lapangan, sempat dibawa kerumah sakit namum eri tidak diselamatkan.

Nama Jumadi Abdi mungkin tidak terdengar akrab di telinga sebagian pecinta sepak bola, pamin PKT Bontang kelahiran 1983 ini meninggal dunia pada tanggal 15 Maret 2009 di RS pupuk Kalimantan, sebelumnya ia mengalami perawatan secara intensif selama delapan hari setelah mengalami benturan yang sangat keras pada laga melawan Persela Lamongan. Pemain muda ini meninggal dunia akibat terkena infeksi berat dari kuman yang dikeluarkan dari ususnya saat berbenturan tersebut.

Dari banyaknya kasus yang terjadi, kasus yang menimpa Fabrice Muamba ini bisa di bilang cukup menyedot perhatian duniam, tak lain dan tak bukan di karenakan ini terjadi di Liga Inggris, sebuah laga yang bisa di bilang paling bergengsi di dunia sepak bola. Issue tentang "screening" terhadap kondisi jantung bagi para pemain pun mulai di gelontarkan.

Apapun, pada akhirnya selalu ada hikmah positif dari semua kejadian, pada saat insiden menimpa Muamba itu terjadi, kita telah disajikan sebuah pemandangan mengharukan yang membuat merinding, dimana saat itu seluruh pemain dan penonton laga tersebut terpaku dan tidak sedikit yang menangisi Muamba, mereka cemas menanti "perjuangan" permain yang sempat hilang detak jantungnya dilapangan saat itu. Mereka seakan menegaskan bahwa pada akhirnya tidak ada yang lebih penting dari nyawa manusia, sepak bola pada akhirnya hanya menjadi sebuah pertandingan.


Dokter : Muamba sempat mati selama 78menit.

Kondisi Muamba terus membaik setelah mengalami gangguan jantung akhir pekan lalu. Kabar itu disebut tim dokter Bolton Wanderers sangat melegakan karena dia ternyata mati selama 78 menit.

Muamba Kolaps saat dia membela Bolton menghadapi Tottenham Hotspur di ajang Piala FA. Terjatuh di atas lapangan jelang babak pertama usai, dai langsung dapat pertolongan pertama dan di bawa kerumah sakit.

" secara efektif dia sudah mati saat itu. Muamba adalah tiper penderita penyakit jantung dimana jantungnya menunjukan banyak aktivitas elektrik tapi tanpa aktivitas otot-ototnya. Kadang itu bereaksi dengan obat-obatan atau terapi kejut" ujar Tobin

"sekarang diketahui kenapa penyebabnya, tapi Muamba total mendapat 15 terapi kejut. Dia mendapat lagi 12 kejut diambulan" lanjut Tobin

Terkait kondisi terakhir sang gelandang, Tobin menyebutkan kalau Muamba kini sudah menunjukan indikasi kabarnya dan dia bilang kalau dia baik" akhir kata Tobin

Selain Muamba ada juga pemain sepak bola yang meninggal di lapangan sepak bola, Berikut :

13 Januari 1889
Ia jatuh pingsan saat membela timnya melawan Grimsby Town. Sehari kemudian dia meninggal dunia.

11 Januari 1892
Pada pertandingan persahabatan lawan Abercorn, jatuh menimpa pecahan gelas. Lukanya menyebabkan tetanus dan 10 hari kemudian dia meninggal dunia.

25 Mei 1896
Dia meninggal saat bermain karena menderita pneumonia.

29 November 1896
Saat bermain melawan Kettering Town, tangannya patah. Cedera ini menyebabkan tetanus dan darahnya berracun dan beberapa hari kemudian dia meninggal dunia.

1900-an
Luka yang ia dapat saat bertanding menimbulkan tetanus yang akhirnya membunuh dirinya.

27 Agustus 1902
Luka serius di lututnya menyebabkan pembusukan yang akhirnya membunuh dirinya.

27 Oktober 1906
Ia menderita serangan jantung saat bermain melawan Burnley. Dia pingsan di lapangan dan akhirnya meninggal dunia.

8 April 1907
Dia pingsan setelah menyundul bola pada pertandingan melawan St Helens. Nyawanya akhirnya tak bisa diselamatkan.

1908
Tulang lehernya patah saat membela Sheffield United melawan Newcastle United pada Tahun Baru 1908. Ia sempat membaik, tapi cederanya menyebabkan pneumonia. Ia akhirnya meninggal dunia karena serangan jantung yang disebabkan pneumonia pada 1 Februari 1908.

29 Desember 1909
Pada pertandingan hari Natal 1909 lawan Partick Thistle di Firhill, Jimmy Main bertabrakan dengan pemain lawan. Ia kesakitan di bagian perutnya dan empat hari kemudian meninggal dunia.

19 Februari 1916
Setelah membela Arsenal lawan Reading, denyut darahnya terlalu cepat. Ada kelainan dalam pembuluh darah hingga menyebabkan dia meninggal dunia.

7 Januari 1921
Pada pertandingan lawan Barnsley, bulan Desember 1920, kepalanya terbentur. Dia akhirnya meninggal dunia pada 7 Januari 1921.

22 May 1921
Setelah bermain melawan Gra?anski Zagreb, dia terkena TBC dan akhirnya meninggal dunia.

11 November 1923
Tangannya patah dalam sebuah pertandingan. Luka di tangannya akhirnya menimbulkan tetanus dan menyebabkan dia meninggal dunia.

4 April 1927
Setelah bertabrakan dengan pemain lawan dalam sebuah pertandingan, dia sakit perut. Sehari kemudian dia meninggal dunia.

3 Mei 1927
Ia menderita radang selaput perut (peritonitis) setelah ditabrak pemain lawan dalam sebuah pertandingan. Segera setelah bertabrakan itu, dia dilarikan ke klinik terdekat, tapi nyawanya tak tertolong.

30 April 1927
Meninggal dunia di lapangan saat melawan Sheffield United, akibat pendarahan otak setelah bertabrakan dengan pemain lain.

5 September 1931
Bertabrakan dengan pemain Glasgow Rangers, Sam English, tulang tengkoraknya retak. Dia dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tak tertolong.

17 Juni 1933
Seorang kiper yang bertabrakan dengan striker KR Reykjavik pada pertandingan terakhir Liga Islandia, 13 Juni 1933. Dia kepalanya sakit dan empat hari kemudian meninggal dunia.

1 Desember 1934
Meninggal dunia setelah kepalanya bertabrakan dengan kepala pemain Brighton & Hove Albion, Paul Mooney.

5 Februari 1936
Menderita diabetes, kiper Sunderland ini pingsan saat dan koma pada pertandingan lawan Chelsea. Dia meninggal di lapangan.

1 April 1951
Pingsan saat pertandingan karena perutnya tertabrak dan dia akhirnya meninggal dunia.

14 Juli 1963
Pingsan dalam pertandingan dan akhirnya meninggal dunia.

25 Februari 1967
Pada pertandingan perempat final Piala FA Amatir Cup, dia pingsan dan kemudian meninggal dunia.
image

1 Juli 1973
Pingsan dan langsung meninggal dunia pada menit ke-10 pada pertandingan lawan FAS 11 Oktomvri, akibat serangan jantung.

16 Desember 1973
Meninggal dunia akibat serangan jantung dalam sebuah pertandingan.

18 Mei 1977
Meninggal akibat kepalanya bertabrakan dengan lawan.

30 Oktober 1977
Mendapat serangan jantung pada pertandingan Liga Serie-A lawan Juventus. Nama stadion Perugia pun setelah itu diganti dengan namanya.

23 September 1984
Tewas di lapangan dalam pertandingan eksebisi Ia putra Jan Jongbloed, kiper timnas Belanda di Piala Dunia 1974 dan 1978.

23 Agustus 1987
Menderita myocardial akut, ia tewas dalam pertandingan persahabatan melawan klub Uni Emirat Arab, Al-Jazira.

9 Desember 1987
Pada latihan tim di Florya, ia mengalami gagal jantung dan meninggal dunia.

12 Agustus 1989
Pingsan dan langsung meninggal dunia pada pertandingan melawan Angola di kualifikasi Piala Dunia. Otopsi menunjukkan, jantungnya mengalami pembesaran.

8 September 1990
Mengalami gagal jantung saat bertanding melawan Lincoln City. Dia dilarikan ke rumah sakit, tapi begitu sampai di rumah sakit sudah meninggal.

2 Februari 1993
Mengalami gagal jantung pada sebuah latihan dan langsung meninggal dunia.

30 April 1995
Pada pertandingan melawan Panelefsiniakos, lehernya tersodok sikut lawan. Dia meninggal dunia sebelum sempat dilarikan ke rumah sakit.

25 Agustus 1995
Meninggal dunia pada pertandingan melawan Dungannon Swifts di Stangmore Park, setelah dadanya terhantap bola yang melaju kencang.

29 Oktober 1995
Pingsan dan akhirnya meninggal di lapangan karena serangan jantung.

4 Januari 1997
Terkena serangan jantung saat bertanding melawan Olympique Lyonnais di Stade Chedli Zouiten dan akhirnya meninggal dunia.

4 April 1997
Terkena serangan jantung saat bertanding melawan Bnei Yehuda dan langsung meninggal dunia.

February 1998
Meninggal di lapangan karena serangan jantung.

28 April 1998
Tiba-tiba meninggal dunia saat latihan tim, karena serangan jantung.

1999
Meninggal karena tiang gawang rubuh dan menimpa kepalanya.

24 Juli 1999
Penyakit jantung yang tak terdeteksi membuatnya meninggal dunia dalam sebuah pertandingan.

2000
Meninggal dalam pertandingan karena infeksi. Sebelumnya, empat rumah sakit melakukan kesalahan dalam mendiaknosis penyakitnya.

Februari 2000
Pingsan di lapangan saat bertanding, dan akhirnya meninggal dunia sesampainya di rumah sakit.

3 April 2000
Pada pertandingan melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora 10 Nopember, Eri Irianto bertabrakan dengan pemain PSIM asal Gabon, Samson Noujine Kinga. Dia pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Tapi, malamnya ia akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

21 Mei 2000
Meninggal dunia di lapangan karena tulang kepalanya retak setelah bertabrakan dengan lawan.

5 Oktober 2000
Meninggal dalam pertandingan melawan Olteni?a, Catalin. Pada menit ke-74, ia mendapat serangan jantung dan terjatuh, kemudian meninggal dunia.

29 Agustus 2001
Bertabrakan dengan Budun Budunov. Keduanya sama-sama cedera parah di kepala. Namun, Budunov selamat, serangkan Perkhun meninggal dunia, 8 hari setelah pertandingan.

20 Februari 2002
Tertabrak rekannya sendiri saat akan mencetak gol. Seminggu kemudian dia meninggal dunia akibat pendarahan di dalam.

24 Oktober 2002
Terkena halilintar dalam sebuah latihan dan kemudian meninggal dunia.

27 Oktober 2002
Dia dan Hernan Gaviria terkena halilintar. Namun, tiga hari kemudian, Cordoba meninggal dunia.

Desember 2002
Pingsan dalam sebuah pertandingan dan akhirnya meninggal dunia sesampainya di rumah sakit.

26 Juni 2003
Ia pinsan dalam pertandingan semifinal Piala Konfederasi 2003 melawan Kolombia. Tak lama kemudian, dia meninggal dunia di rumah sakit. Otopsi menyebutkan, dia meninggal dunia karena masalah jantung (hypertrophic cardiomyopathy).

25 Januare 2004
Saat bertanding melawan Vitoria, dia pinsan dan meninggal dunia karena serangan jantung.

29 Februari 2004
Pada pertandingan melawan CSD Comunicaciones, Ortiz bertabrakan dengan Mario Rafael Rodriguez. Selaput jantungnya robek dan dia meninggal dunia di rumah sakit.

27 Oktober 2004
Serangan jantung tiba-tiba membuatnya meninggal dunia saat melawan Sao Paulo.

5 Desember 2004
Ia bertabrakan dengan kiper Mohun Bagan, Subrata Paul, pada menit ke-78 pada final Piala Federasi ketika mencetak gol keduanya. Dia kemudian kolaps dan meninggal dunia di rumah sakit.

2005
Pingsan setelah menyundul bola dan meninggaldunia karena serangan jantung.

12 April 2005
Saat pertandingan semifinal Kent Senior Cup melawan Margate FC baru berjalan 30 menit, dia pingsan dan meninggal dunia karena masalah jantung.

12 Juni 2006
Mendapat serangan jantung saat berlatih. Dia meninggal saat sampai di rumah sakit.

30 Agustus 2006
Meninggal dunia dalam latihan karena masalah jantung yang tak terdeteksi.

9 September 2006
Ia pingsan pada pertandingan melawan Harrogate Town, tak lama kemudian meninggal dunia di rumah sakit Harrogate District. Dia dinyatakan meninggal akibat kelainan jantung yang disebut Arrhythmogenic Right Ventricular Cardiomyopathy.

18 September 2006
Pingsan saat berlatih di klub dan tewas di ambulans dalam perjalanan ke rumah sakit. Pemain asal Brasil itu mantan Pemain Terbaik dan top skorer Liga Kazakhstan.

27 Maret 2007
Meninggal dunia dalam sesi latihan di Siroki Brijeg, Bosnia and Herzegovina, karena serangan jantung.

28 Agustus 2007
Pingsan pada pertandingan melawan Getafe di Divisi Primera La Liga. Dia meninggal setelah berada di rumah sakit karena masalah jantung.

29 Agustus 2007
Meninggal karena serangan jantung pada pertandingan latihan lawan Maccabi Beersheba.

29 Desember 2007
Pingsan pada pertandingan melawan Dundee United karena serangan jantung. Dia meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.

9 Februari 2008
Meninggal dunia tak lama setelah pertandingan melawan Union Sportive O'Mbila. Pada pertandingan, dia bertabrakan dengan pemain lawan. Dia bisa menyelesaikan pertandingan, tapi pingsan setelah selesai dan petugas medis gagal menyelamatkan nyawanya.

16 Februari 2008
Pertandingan melawan Three Bridgesbaru berjalan 17 menit, King pingsan dan akhirnya meninggal dunia karena serangan jantung.

3 April 2008
Menabrak tembok pada pertandingan lawan Cibalia, dia tewas lima hari kemudian di rumah sakit.

31 Mei 2008
Merasa sakit saat pertandingan, sehari kemudian dia meninggal dunia di rumah sakit.

15 Maret 2009
Dia mengalami benturan keras ketika bertanding melawan Persela Lamongan pada tanggal 7 Maret 2009. Perutnya tertendang pemain Persela, Denny Tarkas. Delapan hari kemudian, ia meninggal dunia. Kerusakan di sejumlah organ vital menjadi penyebab kematiannya.

26 Mei 2009
Sebelum pertandingan tandang melawan Enugu Rangers, kiper Orobosan Adun diserang penjahat yang diduga suporter lawan. Dia meninggal dunia tiga hari kemudian dalam sesi latihan.

8 Agustus 2009
Setelah berlatih dengan klubnya, dia mendapat serangan jantung dan akhirnya meninggal dunia.

15 November 2009
Dia pingsan pada pertandingan melawan Lupo Martini Wolfsburg di Campers Hoehe. Tak lama kemudian, dia meninggal dunia di rumah sakit.

6 Maret 2010
Dia pingsan saat bertanding melawan Alamal Atbara di Liga Sudan. Dia meninggal dunia di mobil ambulance saat dilarikan ke rumah sakit. Otopsi menyebutkan, dia meninggal karena masalah jantung.

8 Maret 2010
Dia pingsan hanya beberapa saat sebelum bertanding melawan Liberty. Dia segera dilarikan ke rumah sakit. Tapi, sehari kemudian meninggal dunia.

Mei 2010
Dia pinsan dan akhirnya meninggal dunia, setelah diganjar kartu oleh wasit dengan tuduhan diving.

2 Mei 2010
Pada pertandingan lawan Mighty Barrolle, ia mendapat serangan jantung. Dia bermain sebagai pengganti dan kemudian kolaps. Wleh meninggal dunia sesampainya di rumah sakit.

8 Mei 2010
Wilson meninggal, tak lama setelah pingsan pada sebuah pertandingan Liga Kolombia.

12 April 2011
Pemain Chad ini meninggal dunia dalam pertandingan lawan Midi-Pyrenees.

4 Agustus 2011
Mantan pemain Yokohama F Marinos dan timnas Jepang ini pingsan pada sebuah latihan, 2 Agustus 2011. Itu terjadi saat dia baru 15 menit melakukan pemanasan dengan berlari. Dua hari kemudian dia meninggal dunia karena masalah jantung.

13 November 2011
Pemain keturunan Nigeria ini menghabiskan kariernya di Belgia Dia pingsan dan tak lama kemudian meninggal dunia saat bertanding melawan FC Exc Kaart.



Pasang Taruhan Pertandingan Sepakbola – Silahkan Daftarkan Akunnya Melalui BetOnline303.com Anda bisa Memilih Bermain di Sbobet, Maxbet atau 368bet! Hubungi Customer Service BetOnline303.com untuk bantuan lebih lanjut!
Atau bisa hubungi kami di :

0 komentar:

Post a Comment

 

Copyright © BetOnline303 - CBO855 | Agent Judi Games Casino Online TerPercaya dan TerAman Design by O Pregador | Blogger Theme by Blogger Template de luxo | Powered by Blogger