Tuesday, September 22, 2015

Sejarah Hakim Bao

Bao Zheng adalah  seorang hakim dan negarawan terkenal pada zaman Dinasti Song Utara. Kerena kejujurannya dia mendapat julukan Bao Qingtian yang berati Bao si langit biru , Sebuah nama pujian bagi pejabat bersih. Musuh-musuhnya menjulukinya Bao Heizi yang artinyasihitam Bao karena kulitnya yang gelap. Nama kehormatannya adalah Xiren.


KEHIDUPAN
Bao dilahirkan dalam keluarga sarjana di Luzhou ( sekarang Hefei, Provinsi Anhui ). Kehidupan awalnya banyak memengaruhi kepribadiannya. Orang tuanya walaupun hidup pas-pasan, namun masih sanggup menyekolahkannya dengan baik. Ketika sedang mengandungnya, ibunya sering turun naik gunung untuk mengumpulkan kayu bakar. Di kampungnya dia banyak berteman dengan rakyat jelata shingga dia mengerti beban hidup dan masalah mereka. Hal ini membuatnya membenci korupsi dan bertekad untuk menegakan keadilan dan kejujuran. Orang yang berpengaruh besar pada kehidupannya adalah Liu Yun, seorang pejabat kehakiman di Luzhou, seorang pejabat yang ahli dalam puisi dan literatur serta adil dan membenci kejahatan. Dia juga seorang yang menghargai intelektual dan bakat Bao. Di bawah pengaruk Liu, Bao bertekad untuk memberikan kesetiaannya terhadap kerajaan dan cintanya pada negara dan rakyat.

Pada usia 29tahun, dia lulus ujian kerajaan tingkat tertinggi dan di bawah pengujian langsung dari kaisar hingga menyandang gelar Jinshi. Sesuai hukun dan peraturan saat itu yang mengatakan bahwa seorang sarjana Jinshi dapat di tunjuk menempati posisi penting dalam pemerintahan, maka Bao diangkat sebagai pejabat kehakiman mengepalai Kabupaten Jianchang. Namun dia mengundurkan diri tak lama kemudian karena sebagai anak berbakti dia memilih pulang kampung untuk merawat orang tuanya yang sudah tua dan lemah selama sepuluh tahun. Baru setelah kematian orang tuanya, dia kembali diangkat sebagai pejabat, kali ini sebagai pejabat kehakiman Provinsi Tianchang. Ketika itu dia telah berumur 40 tahun.

Sebagai pejabat, Bao bekerja dengan adil, berani, dan berpegang pada kebenaran. Kecerdasan dan bakatnya membuat banyak orang kaguk, temasuk Kaisar Song Renzong yang mempromosikan dan memberikan jabatan penting termasuk sebagai hakim di Bian (sekarang Kaifeng). ibukota Dinasti Song. Dia terkenal karena pendiriannya yang tak kenal komprosi terhadap korupsi diantara pejabat pemerintah saat itu. Dia menegakkan keadilan bahkan menolak untuk tunguk pada kekuasaan yang lebih tinggi darinya bila itu tidak benar termasuk pada Guru Besar Liu Pang, ayah mertua kaisar yang merangkap guru besar yang membimbing putra mahkota sehingga Liu Pang sangat menganggap Bao sebagai musuhnya.

Sejarah mencatat bawah selama kurang lebih 30 tahun sejak dia memegang jabatan pertama kalinya, sebanyak lebih dari 30 orang pejabat tinggi termasuk beberapa menteri telah di pecat atau di turunkan pangkatnya olehnya atas tuduhan korupsi, kolusi, melalaikan tugas dan lain-lain. Dia sangat berpegang teguh pada pendiriannya dan tidak akan menyerah selama dianggapnya sesuai kebenaran. Enam kali dia melaporkan pada kaisai dan memintanya agar memecat pejabat tinggi , Zhang Yaozhuo, paman dari selir kelas atas kerajaan, tujuh kali untuk memecat Wang Kui, pejabat tinggi lain yang kepercayaan kaisar, bahkan dia pernah beberapa kali membujuk kaisar untuk memecat perdana mentri Song Yang. Dalam kapasitasnya sebagai juru sensor kerajaan dia selalu suksen seyakinkan kaisar tanpa membawa kesulitan bagi dirinya, padahal dalam sejarah banyak juru sensor telah mengalami nasib yang buruk, seperti misalnya Sima Qian, sejarahwan dan Filsul Disnati Han yang dikebiri karena Kaisar Han Wudi tidak bisa menerima pendapatnya.

Dalam pemerintahan, teman dekatnya adalah paman kaisar yaitu Zhao Defang yang lebih dikenal dengan nama pangeran kedelapan. Dikalangan rakyat, Bao Zheng dikenal sebagai hakim yang adil dan berani memutuskan segala sesuatu berdasarkan keadilan tanpa rasa takut, juga mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Baginya siapapun termasuk kerabat dekat kaisar sekali pun harus dihukum bila terbukti bersalah melakukan pelanggaran. Bao meninggal tahun 1062 dan dimakankan di makan keluarganya di Hefei, dikota itu juga di bangun kuil untuk mengenangnya.



Bao Zheng dalam Legenda
Bao Zheng banyak menghiasi kerya literatur dalam sejarah Tiongkok, kisah hidupnya yang melegenda sering ditampilkan dalam opera dan drama, kebanyakan kisah-kisah ini di dramatisasi. Dlam opera biasanya dia digambarkan sebagai pria berjenggot dengan wajah hitam dan tanda lahir berbentuk bulan sabit di dahinya (beberapa versi menyebutkan tanda ini berasal dari luka ketika dia memberi hormat dengan sangat keras pada ibunya untuk menunjukan baktinya)

Disebutkan juga bahwa kaisar menganugerahi Bao tiga Gilotin (alat penggal) dalam tugasnya sebagai hamik. Ketiga Gilotin itu mempunyai dekorasi yang berbeda dan digunakan untuk menghukum orang sesuai statusnya. Gilotin pertama berkepala anjing untuk menghukum rakyat jelata, Gilotin kedua berkepala macan untuk menghukup pejabat korup. Gilotin ketiga berkepala naga untuk menghukum bangsawan yang jahat. Dia juga dianugerahi tongkat emas kerajaan oleh kaisar sebelumnya untuk menghukum kaisar sendiri bila bersalah dan pedang pusaka kerajaan sebagai tanda berhak untuk menghukum siapapun termasuk anggota kerajaan tanpa melapor atau mendapat persetujuan dulu dari kaisar. Dalam tugasnya dia dibantu oleh enam dupetinya :: Polisi Zhan Zhao, seketaris Gongsun Zhi dan empat pengawal Wang Chao, Ma Han, Zhang Long, dan Zhao Hu, selain itu juga lima pendekar dari dunia persilatan yang dijuluki lima perndekar tikus, keduabelas orang ini disebut " Tujuh Pendekar Ksatria"
Image result for kuil hakim bao



Beberapa kisah legendanya yang terkenal adalah::
1. Bao Zheng mengeksekusi Chen Shimei, seorang sarjana yang meninggalkan anak istrinya setelah lulus ujian kerajaan dan menikahi seorang wanita bangsawan, Chen bahkan mencoba membunuh istri nya dengan mengirim pembunuh bayaran.
2. Bao Zheng membongkar konspirasi dalam istana, dimana bayi putra mahkota ditukar dengan anak kucing ketika baru dilahirkan. Dalam kasus ini Bao harus berhadapan dengan kasim yang menjadi temannya pada awal kariernya, Guo Hai. Sehingga Bao harus memilih antara perasaan pribadi sebagai teman dan kewajibannya menegakan keadilan. Bao menyamar sebagai Dewa Yama, raja neraka untuk membongkar kejahatan Guo Hai. Guo pun akhirnya mengakui segalanya karena dia mengira dirinya telah berada di neraka.

0 komentar:

Post a Comment

 

Copyright © BetOnline303 - CBO855 | Agent Judi Games Casino Online TerPercaya dan TerAman Design by O Pregador | Blogger Theme by Blogger Template de luxo | Powered by Blogger